Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 02:48:58【Resep Pembaca】670 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Slipi,

Jakarta (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan, Jakarta Barat mengakui adanya uji organoleptik (pengecapan) sebelum paket-paket Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke sekolah-sekolah.
"Itu pasti kami coba dulu. Bahkan pagi itu Pak Lurah juga datang dan ikut mencoba pudingnya. Saat kami coba, ngak ada bau aneh atau tanda-tanda rusak,” kata Kepala SPPG Meruya Selatan, Satria Jayaputra di Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Satria menyusul insiden dugaan keracunan menu MBG yang dialami
20 siswa SDN 01 Meruya Selatan pada Rabu (29/10).
Terkait keracunan, Satria menduga ada sebagian adonan puding (salah satu item menu MBG) yang gosong saat proses pengolahan, sehingga memunculkan aroma berbeda pada beberapa kemasan.
"Mungkin ada beberapa dari puding tersebut yang diolahnya itu lebih tepatnya gosong," ujar dia.
Satria mengangakan, adanya sebagian puding yang gosong itu didukung dengan adanya seorang siswa melapor bahwa tercium aroma ngak sedap dari puding yang dibagikan.
“Ada satu anak yang bilang baunya kayak asap rokok. Tapi setelah saya cium, ternyata memang ada aroma gosong dari puding itu,” kata dia.
Adapun puding adalah menu yang dipasok langsung oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bekerja sama dengan SPPG Meruya Selatan.
"Kalau puding memang kami pakai orang kedua, jadi dibuat oleh UMKM. Kalau mi basah juga kami ambil dari UMKM karena ngakut kewalahan kalau buat sendiri. Telur kami olah langsung,” kata Satria.
Kendati penyebab pasti keracunan masih diselidiki, pihaknya telah memutus kerja sama dengan UMKM dalam pengolahan makanan MBG.
“Ke depan, kami sudah ngak akan pakai UMKM lagi. Lebih baik semuanya kami buat sendiri di dapur supaya tahu bahan-bahannya aman dan prosesnya bersih,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 20 siswa SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, Jakarta Barat, diduga keracunan setelah menyantap menu MBG.
Kepala SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatun mengangakan kejadian itu terjadi pada hari ketiga sekolahnya mendapat jatah MBG, tepatnya Rabu (29/10).
Indikasi keracunan terlihat saat 20 orang anak menunjukkan gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG yang terdiri dari mi, telur kecap, puding dan beberapa item menu lainnya.
Kendati hasil resmi laboratorium belum keluar, Siti menduga item menu yang menyebabkan keracunan adalah mi atau puding.
Untungnya, puluhan siswa tersebut dipastikan aman dan sudah kembali beraktivitas setelah mendapat perawatan.
Mereka pun sudah kembali bersekolah keesokan harinya.
Baca juga: Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Baca juga: Diduga keracunan, SDN Meruya Selatan 01 hentikan sementara pasokan MBG
Suka(9)
Sebelumnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Selanjutnya: Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
Artikel Terkait
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit
- Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T
- Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan
- Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan
Resep Populer
Rekomendasi

BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi

Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG

Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur

Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia

BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November

Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM